Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Senin, 15 Oktober 2012

CARA MENANAM BIBIT KANGKUNG


Tanaman Kangkung Darat
Sahabat-sahabat.
Kali ini saya akan mempostingkan tentang “Cara Menanam Kangkung Darat” karena Ibu saya Minta di carikan, ya udah saya tuliskan di Blog Sederhana Saya.
Kangkung (Ipomoea sp.) dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun, termasuk kedalam famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang, berwarna hijau keputih-putihan merupakan sumber vitamin pro vitamin A. Berdasarkan tempat tumbuh, kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1) Kangkung darat, hidup di tempat yang kering atau tegalan, dan  2) Kangkung air, hidup ditempat yang berair dan basah.
Petanian Organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian sekarang ini. Dapat dilihat, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, semuanya telah dibuat dari bahan-bahan yang disintesis dari senyawa-senyawa murni (biasanya un organik) di laboratorium. Pertanian organik dapat memberi perlindungan terhadap lingkungan dan konservasi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, memperbaiki kualitas hasil pertanian, menjaga pasokan produk pertanian sehingga harganya relatif stabil, serta  memiliki orientasi dan memenuhi kebutuhan hidup ke arah permintaan pasar.
Teknologi Budidaya
1. Benih
Kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji. Untuk luasan satu hektar diperlukan benih sekitar 10 kg. Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra atau varietas lokal yang telah beradaptasi.
2. Persiapan Lahan
Lahan terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur, setelah itu dibuat bedengan membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya adalah 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan  + 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit.
3. Pemupukan
Bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam diberikan pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 4 kg/m2. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik 150 kg/ha Urea (15 gr/m2) pada umur 10 hari setelah tanam. Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman, jika perlu tambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 dan 2 minggu setelah tanam.
4. Penanaman
Biji kangkung darat ditanam di bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiap lubang tanamkan 2 – 5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan secara zigzag atau system garitan (baris).
5. Pemeliharaan
Yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air,  bila  tidak  turun  hujan  harus  dilakukan
penyiraman. Hal lain adalah pengendalian gulma waktu tanaman masih muda dan menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit.
6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama yang menyerang tanaman kangkung antara lain ulat grayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus persicae Sulz) dan Aphis gossypii. Sedangkan penyakit antara lain penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans. Untuk pengendalian, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
7. Panen
Panen dilakukan setelah berumur  + 30 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar   2 cm di atas permukaan tanah.
8. Pasca Panen
Pasca panen terutama diarahkan untuk menjaga kesegaran kangkung, yaitu dengan cara menempatkan kangkung yang baru dipanen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalam air dan pengiriman produk secepat mungkin.

CARA MENYETEL KLEP MOTOR

CARA MENYETEL KLEP MOTOR

Tujuan menyetel klep :
Penyetelan celah katup adalah mutlak harus dilakukan terhadap sepeda motor. Dimaksudkan untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuannya untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.
Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci T (sok 17mm)
4. Kunci ring 89 mm
5. Kunci tapet klep (L klep)
6 filler (bilah ukur)
Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup pengetopan di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 8 mm.
4. Cari tanda *T*dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda T di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)
8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci L stelan klep.
Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja pabrikan.


 

Minggu, 14 Oktober 2012

cara memperbaiki motor stater

Pemeriksaan MOTOR STARTER Kendaraan Motor starter merupakan bagian yang sangat penting dari kendaraan, jika terjadi kerusakan kita akan dibuat kerepotan olehnya. Agar kita tahu letak kerusakan juga nggak dikibulin oleh bengkel "nakal" maka perlu sekali kita tau cara pemeriksaan motor starter. Dari berbagai "artikel" kendaraan yang saya pelajari dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan motor starter meliputi : 1. Pemeriksaan Komutator, meliputi : a. Pemeriksaan kebersihan dari komutator jika kotor bersihkan dengan amplas ukuran # 400 b. Run Out jika keolengan melebihi 0,05 mm ratakan dengan mesin bubut c. Kedalaman alur jika kedalaman alur kurang dari 0,2 mm perbaiki dengan mata gergaji 2. Armature coil, meliputi : a. Kontinuitas kumparan kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan b. Ground test kondisi baik bila tidak ada kontinuitas 3. Field coil, meliputi : a. Periksa kontinuitas srikuit field coil kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan b. Ground test, baik bila tidak ada kontinuitas 4. Sikat, meliputi : bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti 5. Pemegang sikat pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas 6. Magnetic switch a. Kembalinya plunyer kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali b. Pull in coil test periksa hubungan antara terminal 50 dengan C.kondisi baik bila ada kontinuitas. c. Hold in coil test periksa hubungan antara terminal 50 dan body. jika ada kontinuitas berarti Baik 7. Pemeriksaan Tanpa beban jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji tanpa beban. maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa dipasang pada kendaraan. adapun pemeriksaan ini dilakukan dengan : a. menghubungan terminal negatif baterai dengan body motor starter b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter (biasanya baut terminal 30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C) c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal 50. d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar. Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat disimpulkan motor starter dalam kondisi baik. naaah ............. mudah kan.....